Yak, usai sudah rangkaian kegiataan PPSMB PALAPA . Seminggu aku mengenal
lingkungan kampusku dan segala macam isinya. Dan tepat hari ini aku mulai
merasakan dunia perkuliahan untuk pertama kalinya. Perasaan bangga bercampur penasaran merasuki
tubuhku. Kejadian baru apakah yang akan menodai diriku sebagai maba ?
Seminggu pertama kuliah, masih tidak dapat apa-apa. Feel mahasiswanya kurang begitu dapat
dikarenakan dosen yang tidak bisa mengajar pada hari itu dan masih kacaunya
jadwal. Yah, sedikit kecewa sih, tapi aku bersyukur karena setidaknya aku masih
bisa berleha-leha di kampus bersama teman-teman. Kau tau kan, jam kosong adalah
Blessing in disguise bagi para
mahasiswa, terutama kami para maba, hehehe
Sebagai maba, kami buta akan dunia perkuliahan. Buta
dalam artian kami tidak tau seperti apakah nanti suasana saat kuliah,
lingkungannya, dan semacamnya. Yah walaupun pengalaman seputar dunia
perkuliahan sering kami temui di laman-laman internet tapi tetap saja kami masih
belum paham dan mengerti betul.
Kuliah di prodi sastra Indonesia merupakan suatu
anugrah bagiku. Karena memang aku sangat berharap sekali bisa masuk di prodi
yang bergengsi di ugm. Tentu saja, besar harapnku agar di tempat baruku ini,
aku mampu mengembangkan bakat dan minatku dalam bidang kesusastraan.
Dekat dengan kakak tingkat menjadi sebuah kewajiban.
Secara mereka sudah lebih dulu disini, dan pastinya mereka sudah tahu tentang
seluk beluk perkuliahan di FIB juga karakter masing-masing dosen. maka dari
itu, aku harus dekat dengan salah satu kakak tingkat, bagaimanapun caranya.
Pada awalnya, memang sedikit canggung ketika ingin
mengajak berkenalan salah satu kakak tingkat. Entah itu rasa sungkan untuk
mengajak obrol atau pikiran-pikiran negative lainnya seperti kakaknya jutek
atau jual mahal dan semacamnya. Walau begitu, usahaku tidak boleh berhenti.
Akhirnya, aku berhasil berkenalan dengan salah satu
kakak tingkat berprestasi di FIB, asiyah putri arinda namanya. Kating yang
biasa dipanggil arind ini lahir di Surabaya pada tanggal 20 oktober 1997. Alumni
SMA khodijah Surabaya ini berhasil menjadi mahasiswa sastra Indonesia UGM tahun
angkatan 2015.
Arek Surabaya satu ini suka sekali travelling, kemanapun dia suka dengan view yang menarik tentunya. Dia biasa
ber adventure ria dengan teman-temannya, terutama dengan mba mia dan mas
galang. Fyi, mba mia dan mas galang
ini merupakan sahabat dekatnya mba arind. Saking dekatnya sampai-sampai orang
yang berpacaran pun iri melihat keseruan mereka jika sedang bersama-sama,
hehehe
Bersyukurlah mba arind, keikutsertaannya dalam Rampoe
UGM mampu memfasilitasi hobinya yang suka travelling. Rampoe UGM merupakan
salah satu badan semi otonom milik fakultas ilmu budaya ugm yang bergerak di
bidang seni, terutama kesenian yang berasal dari aceh. Seperti hal nya Saka
UGM,
Rampoe juga sering diundang untuk melakukakn pementasan baik itu di dalam
maupun luar negeri. Tercatat, benua eropa sudah pernah dijelajahi tim Rampoe
UGM. Walau hanya Negara Malaysia yang pernah mba arind kunjungi, tetap saja
rasa bangga ada di dalam hati mba arind karena mampu menunjukkan kepada dunia
betapa indah kesenian yang Indonesia miliki.
Dara yang menyukai mata kuliah pengantar ilmu sastra
dan linguistic ini selain disibukkan dengan perkuliahan dan latihan rampoe yang
padat juga memiliki sebuah karya tulis berupa novel yang sampai sekarang aku
sendiri pun tidak tahu apa judul novel tersebut. Duh maba macam apa aku ini,
maaf yaa mbak, ga sempet searching, hehehe.
Meski begitu, apa yang mba arind telah lakukan tentu
sangat bermanfaat. Prestasi yang telah ditorehkan mba arind selama menjadi
mahasiswa tentunya bisa menjadi pelecut semangat bagi kami, para gamada 2016,
untuk mampu menghasilkan sebuah karya dan turut mengharumkan nama besar UGM di
kancah nasional maupun internasional. Karena kami mahasiswa ilmu budaya yang
cerdas, berintelek, dan berbudaya. Yeeey !!! JJ J