Kata joko
pinurbo, jogja itu terbuat dari rindu, pulang, dan angkringan. Maka tidak heran
apabila Yogyakarta memilih slogan yogya berhati nyaman karena kota ini
menawarkan kehidupan kota yang sangat berbeda. Jogja memiliki iklim yang akan
membuat siapapun yang singgah di kota ini ingin selalu kembali karena
kenyamanan yang dihadirkannya.
Siapapun
yang pernah tinggal di kota ber-plat AB ini sepakat bahwa jogja memang nyaman.
Dengan sudut-sudut kotanya yang memiliki nilai budaya dan historis membuat Jogja
memiliki daya tarik tersendiri. Geliat pariwisata di kota ini juga cukup besar
dengan posisinya yang selalu unda-undi dengan
Provinsi Bali sebagai daerah dengan destinasi wisata terbaik.
Sebagai
orang yang tinggal di kota besar seperti Yogyakarta, kebutuhan akan olahraga
sangatlah penting. Fisik yang sehat dan prima akan menunjang dalam bekerja
maupun berkegiatan. Bahkan, mereka yang lebih sering duduk menghadap laptop juga
perlu melihat pemandangan lain agar mata mereka tidak jenuh menatap layar
datar.
Maka dari itu, keluar adalah jalan satu-satunya. Menikmati indahnya kota jogja tanpa harus mewah. Bahkan pergi ke tempat yang murah sudah terasa istimewah, hehehe
Salah satu sudut terbaik untuk menikmati Yogyakarta adalah di Grha Sabha Pramana, tepatnya, di dudukan tangga yang menghadap langsung lapangan Grha Sabha Pramana. Dudukan tangga berbentuk melengkung ini sering kali dipakai oleh masyarakat Yogyakarta, terutama kawula muda kota pelajar, sebagai tempat “piknik” yang asyik.
Mereka yang berada di GSP menikmati piknik dengan cara berolahraga. Setiap sore, tempat yang berlokasi di Komples Universitas Gadjah Mada menjadi pusat kebugaran masyarakat. Betapa tidak? Semua golongan tumpah di jalan hanya untuk mencari keringat. Jogging memutari GSP menjadi ibadah wajib yang perlu dilakukan.
Dudukan
GSP pun ramai oleh orang-orang. mulai dari muda-mudi yang asyik bermesraan
bercengkerama dengan pasangannya, rombongan keluarga yang duduk santai sekadar melepas
penat dari tututan pekerjaan, pun mahasiswa yang berjalan kaki tuk melemaskan
badan setelah berhari-hari terjerat makalah.
Senja
tidak pernah berbohong, begitu kata teman saya. Setiap kali, bila memang tepat
waktunya, langit jogja bagian barat akan terlihat sangat menyenangkan mata.
Gradasi warna di langit akibat tergelincirnya mentari di ufuk barat menambah
indah langit sore kota jogja. Siapapun yang menyadari momen tersebut tidak akan
membuang kesempatan untuk memotretnya.
Maka,
adakah engkau sungkan menolak ajakanku untuk jogging sembari menikmati mentari
yang terbenam di GSP, hai temanku?
Orang
akan memilih banyak hal agar membuat dirinya kembali bahagia. Kadar bahagia
itupun bisa berbeda-beda, bisa menyegarkan pikiran, membuat sehat badan, atau
membuat baper hati yang kasmaran. Semua cara ditempuh agar tubuh kembali segar
dan penuh semangat.
Maka dari itu, keluar adalah jalan satu-satunya. Menikmati indahnya kota jogja tanpa harus mewah. Bahkan pergi ke tempat yang murah sudah terasa istimewah, hehehe
Salah satu sudut terbaik untuk menikmati Yogyakarta adalah di Grha Sabha Pramana, tepatnya, di dudukan tangga yang menghadap langsung lapangan Grha Sabha Pramana. Dudukan tangga berbentuk melengkung ini sering kali dipakai oleh masyarakat Yogyakarta, terutama kawula muda kota pelajar, sebagai tempat “piknik” yang asyik.
Mereka yang berada di GSP menikmati piknik dengan cara berolahraga. Setiap sore, tempat yang berlokasi di Komples Universitas Gadjah Mada menjadi pusat kebugaran masyarakat. Betapa tidak? Semua golongan tumpah di jalan hanya untuk mencari keringat. Jogging memutari GSP menjadi ibadah wajib yang perlu dilakukan.
Duhai
mahasiswa, disinilah letak menariknya dari kegiatan yang disebutkan diatas. Apabila
jam sudah menunjukkan pukul 17.00, maka keadaan mulai berbeda. Manusia-manusia
yang duduk melepas penat di bangku GSP
akan menyaksikan pertujukan rona cahaya senja yang sangat indah.
Momen
seperti inilah yang tidak patut dilewatkan. Setiap rona itu muncul, maka GSP
akan menjadi tempat paling romantic di jogja. Suasananya yang tenang dengan
tanah lapangnya yang dikelilingi pepohonan rindang. Benar-benar memanjakan mata
manusia yang melepas penat disana.
*Ditulis oleh Sholahuddin Al Ayubi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar