Rabu, 31 Maret 2021

Draft surat cinta percobaan pertama.

Aku menulis surat ini tengah malam. Tepat pukul 1 dini hari jika kamu penasaran akan detail waktunya. Tapi, biarlah aku mengucapkan selamat pagi sebab aku tahu kamu membaca ini di pagi hari. atau siang. Atau malam. atau bahkan malah ketika kamu sedang benar-benar niat membaca surat ini entah disaat apa.

Pertama, Aku ingin menanyakan kabarmu. Sebab bagiku, menanyakan kabar adalah cara paling gamblang dalam mengetahui keadaan seseorang meski setiap hari story mu muncul paling kiri. Btw, Story mu terlihat selalu bahagia. Sangat bahagia. Tapi, kebahagiaan itu justru membuatku ingin mengulik lebih jauh keadaanmu. Bahwa, benar, mengetahui keadaanmu adalah sebuah keharusan, bagiku. Sebab aku, mencoba, apa ya, peduli padamu mungkin?

Kedua, aku ingin menyampaikan bahwa hari ini, kemarin, dan sampai satu hingga dua bulan ke depan aku akan sangat sangat sibuk. Kamu tahu, kegiatan sehari-hari yang mengharuskanku menemui banyak orang, berpindah dari satu rapat ke rapat lain, menyetujui dan menolak banyak hal, hingga menuntaskan janji ini itu membuatku sulit untuk sekadar duduk bersamamu. Maafkan aku. Sungguh. Tapi semoga kamu mau memahaminya, atau malah kamu kelewat paham sehingga ketika kamu membaca surat ini aku sudah bisa menduga balasannya.

Bahwa selanjutnya kamu akan menyemangatiku. Entah dengan membalas surat ini, menyematkan akunku dalam storymu, atau mengabarkan hal-hal lucu dan penting yang ada di social media demi menghiburku yang sedang penat. Aku sungguh menghargai apapun itu, tapi aku harap kamu melakukan salah satu diantara 3 dugaan diatas agar aku tidak malu-malu amat karena sudah bertindak layaknya cenayang. Berani meramal dan menduga-duga.  

Sudah ya, itu saja. Semoga kamu baik-baik saja. Terima kasih sudah mau menjadi orang yang kukirim surat cinta. Surat cinta yang kutulis pertama kali. Aku tidak tahu apakah ini akan terbaca olehmu atau tidak karena sejak dari menulis paragraf pertama, aku sudah berniat tidak mengirimkannya karena aku tidak mau menduga bahwa kamu akan mau menerima surat ini.  

Begitulah.

Yogyakarta, 31 Maret 2021.

ditulis oleh Sholahuddin Al Ayubi untuk kamu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar